Sensor water flowmeter di gunakan
sebagai perangkat pengisian otomatis . dalam artikel kita akan membahas
perancangan system pengisian botol .Sistem ini sama dengan pengisian pada isi
ulang air minum .Proses di laksanakan
dengan bantuan mikroprosesor , Sehingga memiliki kelebihan dapat menghentikan
proses ketika volume air sudah mencapai target . Perangkat di kendalikan
mengunakan perintah komputer untuk memulai pengisian dan dapat mematikan proses
pengisian ketika hampir penuh .
Gambar Proses Pengisian |
Pada diagram diatas terlihat
proses pengisian air minum . Mengunakan beberapa perangkat elektronik khusus
untuk mendukung system . Pengisian mengunakan pompa air ( disini kita
mengunakan pompa air akuarium untuk percobaan ) . Proses perhitungan volume air
yang sudah masuk kedalam botol air minum mengunakan water flowmeter.
Proses di mulai dengan
mengubungkan perangkat dengan computer untuk proses pengendalian .Dimana
perintah pengisian dilakukan melalui perangkat serial monitor . Perintah akan
di respon dengan menjalankan pompa air . Sistem monitoring volume yang telah
mengalir mengunakan sensor flowmeter .Program melakukan pembacaan debit air
yang telah mengalir tiap detik nya .
Terdapat setting berapa liter air
maximal untuk proses penghentian didalam program .Program akan melakukan
penghentian pompa air ketika volume sudah mencapai batas maximal . Volume
maximal ini sudah di lakukan percobaan sesuai dengan kapasitas botol .
Gambar Flowchart
|
Penjelasan lebih lengkap bisa di
lihat pada flowchart diatas . Terlihat diagram lengkap mengenai proses
pengisian . Proses di mulai ketika perangkat mendapat perintah pengisian dan
berhenti ketika volume air sudah mencapai target .
Pada keadaan darurat terdapat perintah untuk melakukan stop . Perintah bisa di lakukan dengan mengirim perintah stop . Internal program telah di lengkapi perintah keamanan jika terjadi sesuatu hal diluar dugaan .
PENJELASAN SISTEM PENGISIAN OTOMATIS
Lebih lengkap selain penjelasan flowchart di atas kita bisa melihat lebih lengkap melalui blok diagram .
Gambar blok diagram |
Blok diagram diatas menjelasan
system memiliki inti proses di gambarkan pada blok “Box Modul Otomatis” Pada
system digambarkan adalah mikrokontroller . Arduino nano adalah mikrokontroller
yang di gunakan pada percobaan ini . Pengunaan Arduino nano di rasa cocok
karena telah memiliki pin interrupt sebagai pembaca sensor water flowmeter dan
pin digital untuk kendali relay melalui pin digital .
Pengambaran blok diagram diatas mirip dengan system pid dimana terdapat sensor yang kembali ke mikorkontroller . Mikrokontroller mengunakan informasi sinyal pulsa sensor waterflowmeter untuk melakukan kendali pompa air akuarium . Ketika mencapai volume target pompa air akan segera di matikan .
Botol Mineral sebagai plant untuk objeck uji coba . Perhitungan volume di lakukan dengan menghitung dari kecepatan laju air atau debit . Penggunaan botol berbeda lebih kecil dapat mengakibatkan air tumpah . Sistem tidak melihat kondisi air pada botol .
PERANGKAT PENGISIAN OTOMATIS
Perangkat di gunakan seperti blok diagram diatas . Arduino nano , waterflowmeter dan relay digital . Semua komponen ini dirakit sesuai dengan pin yang di butuhkan . Wiring dapat dilihat pada gambar wiring mengunakan fritzhing di bawah ini :
Gambar wiring diagram
|
Wiring dapat dilakukan dengan
mengunakan project board . Sensor waterflowmeter dapat langsung di hubungkan
dengan sumber daya dari output arduino . Relay juga dapat mengunakan sumber
daya tegangan Output arduino .
Sumber daya utama dari semua system termasuk arduino adalah USB computer atau laptop . Wiring komponen bisa dilihat pada gambar di bawah .
Gambar Wiring
|
Wiring nyata bisa di lihat diatas
semua komponen sesuai dengan wiring pada fritzhing . Arduino dapat di hubungkan
langsung dengan computer dengan mendapat sumber power supply .
Lebih lengkap bisa di lihat pada
video di bawah :
Apakah boleh, minta programnya mas?
ReplyDeletecodenya mas, buat pengembangan
ReplyDelete